Kamis, 08 Mei 2014

Contoh Majas dari Novel Inferno


1.       Akulah sang Arwah.
2.       Melintasi kota muram, aku pergi.
3.       Melintasi kedukaan abadi, aku berlari.
4.       Di sini, segala keraguan harus ditinggalkan.
5.       Mereka tidak memahami apa yang akan terjadi … juga apa yang telah aku lakukan untuk mereka!
6.       Dunia yang tak tahu berterima kasih!
7.       Kegilaan membiakkan kegilaan.
8.       Karena itulah, aku memanjat hingga setengah-jalan ke surga.
9.       Tuntun aku, wahai Virgil, melintasi kehampaan.
10.   O, orang-orang bebal berkepala batu! Tidakkah kalian melihat masa depan? Tidakkah kalian memahami kecemerlangan ciptaanku? Keharusan itu?
11.   Bahkan, saat ini pun benda itu … menanti … bergolak di bawah air semerah-darah dalam laguna yang tak memantulkan bintang-bintang.
12.   Tuhan yang terkasih , aku berdoa agar dunia mengingat namaku bukan  sebagai pendosa keji, melainkan sebagai penyelamat agung sebagaimana Kau mengenal diriku yang sesungguhnya. Aku berdoa semoga Umat Manusia bisa memahami hadiah yang kutinggalkan.
13.   Hadiahku adalah masa depan.
14.   Hadiahku adalah keselamatan.
15.   Hadiahku adalah Inferno.
16.   Berlututlah di dalam mouseion kebijakan suci bersepuh emas, dan letakkan telingamu di tanah, dengarkan suara air menetes.
17.   Ikuti jauh ke dalam istana tenggelam … karena di sini, dalam kegelapan, monster chthonic menanti, tenggelam dalam air semerah darah.
18.   Tapi, inilah surgaku … rahim sempurna untuk anak ringkihku. Inferno.
19.   Namun, masih ada mereka yang memburuku seperti anjing, dipicu oleh keyakinan picik bahwa aku orang gila.
20.   Ada perempuan cantik berambut-perak yang berani menyebutku monster!
21.   Seperti pastor-pastor buta yang melobi Copernicus, dia mencemoohku sebagai iblis, ketakutan karena aku telah melihat Kebenaran.
22.   Karena terusir ke bawah-tanah, aku harus bicara pada dunia dari tempat yang jauh di dalam bumi, terasing dalam gua muram ini.
23.   Aku merasa seperti bertemu dengan bintang rock secara pribadi.
24.   Dalam kepompong pelukan Zobrist, aku merasa seakan segalanya baik-baik saja di dunia.
25.   Sobatku terkasih, terima kasih karena telah membantuku menemukan jalan itu. Dunia juga berterima kasih padamu.

Sumber :  novel  "INFERNO ( neraka ) karya Dan Brown" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar