Senin, 15 Juli 2013

Tiba - tiba

Gw tiba-tiba kangen Chaka. I. Atau biasa gw panggil Cakwe, yah itulah panggilan dia dari gw ahahahah dan gw adalah Pensil -,- dia sering panggil gw dengan sebutan Pensil selain itu Cicit, Kecil atau Curut. Emang kurang ajar yeee.. Hahahaha..

Ini sebernya mau gw posting dari kemaren-kemaren tapi gak apalah.. Gw baru sempet post sekarang, kali aja doi baca dan merasakan hal sama soalnya gw kangen dia tiba-tiba.. *barangkali* -3-

Chaka, sahabat SD bisa dibilang CS kentel.. Dia juga mantannya sepupu gw hahahah..
Dulu gw anak baru di sekolah, gw berteman sama siapa aja tapi dapet CS yang namanya Chaka yang ternyata tetangga sepupu gw dan dia juga suka sama sepupu gw sampe akhirnya mereka pernah pacaran tapi yah gak lama wkwkwk namanya juga bocah..

Gw kangen, tapi gak tau sejak SMA dia gak ada kabar, ketemu terakhir di KFC Hayam Wuruk jaman-jamannya baru lulus SMA doi sama monyetnya.
Gw sempet banget kehilangan ini orang, kita sahabatan 6tahunan dan sampai akhirnya dia ilang-ilangan.

Temen baik yang selalu inget gw ( dulu ). Gw sempet sedih pas tau dia harus pindah sekolah pas SMP. Dulu kan masih bocah tuh jadi pas si Cakwe pindah ke Cilebut aje sedih berasa ditinggal Jakarta-Amsterdam ( lebay ) hahahaha.. Eh sekarang gw malah jadi bocah Citayam lol dan dia balik ke Jakarta -___- pas gw di Jakarta dia di Cilebut.. Persahabatan kita diuji. Gw kira dia bakal udah lupa gitu sama gw ternyata doi sering bikin gw terkejut brooo.. Gw lagi tidur siang sepulang sekolah tiba-tiba dia ke rumah gw tereak-tereak manggil dan nyokap gw buka pintu, ngelongok ternyata ada anaknya si pak Ichwan :P terus abis itu nyokap suruh dia masuk, seraya nyokap membangunkan gw dari tidur. Gw kaget pas disuruh keluar ternyata ada penampkan si Cakwe.. gak nyangka + seneng pake banget. Iyalah  udah ampir setahunan ngilang komunikasi aja gw pake hp ortu maklum masih unyu gak peduli banget sm yang namanya isi pulsa meski punya hp sendiri, yang penting bisa maen ke war*net.

Gw sama Chaka sering nongkrong + ngobrol dipinggir kali wkwkwk udah kek apaan tau duduk-duduk dengan pemandangan kali, saling tuker cerita tentang sekolah baru dan hal-hal kocak lainnya kadang juga dia cerita tentang ceweknya, kalau udah bosen ngobrol sambil liatin kali, kita cabut maen ke rumah temen yang mana kek yang deket yang bisa digapai pake kaki. Pokoknya random banget dah.

Chaka tuh sahabat yang baik yang selalu tiba-tiba, tiba-tiba jadi temen, tiba-tiba jadi sahabat, tiba-tiba ngilang, tiba-tiba ketemu. pokoknya tiba-tiba..

Dan tiba-tiba juga tuh kemaren malam gw kangen ama dia. Kita bedua bener-bener kek abang ade. Nyokap juga katanya suka lucu ngeliat kita bedua. Ahahahah katanya sohib banget. Tapi gak tau nih orang udah hampir 3tahun kemana tau.

Intinya gw masih inget pesan dia terakhir omongin ke gw :) dan gw kangen sama dia si judulnya hahaha.. Si Cakwe cowok kurus, tinggi, putih ( etapi putihan gw sekarang mah ahahaha ), koplak dan temen seru-seruan gw dan gw adalah sahabat + penasehat dia dulu XD

Dan yang gw salut persahabatan kita benar-benar "pure" persahabatan gak pernah ada embel-embel cinta-cintaan.. Hohoho.. Salut dah.. Cuma ya gituuuu ini bocah kemana gak ada kabarrrrrrrr......


The End of Missing Bestfriend Suddenly. :D
Hope you always fine, there Chak... :D

Bersyukur dengan yang ada :) Smile is the best and cheapest medicine..


"The melody and memories it just pictures."

Udah lama banget gak tumpahin tinta di blog ini. Sekalinya gw datang,  diawali dengan kisah yang telah lalu. Gw gak paham kenapa mau nulis tentang ini. Hal ini udah kelewat 1 setengah tahun, yep we alredy ended. But, these day I just feeling something, I miss him. Di sini.. Entah sampai kapan gw akan merindukannya.. Dan dalam diam gw hanya bisa berdoa, agar dia selalu dilindungi dan selalu menjadi orang yang baik yang gw kenal. Semoga Allah menjadikannya manusia yang pantas dimulikan dan membanggakan untuk dirinya, keluarga dan sahabat-sahabatnya atau mungkin seseorang spesial dihidupnya..

Selain gw mau cerita tentang dia yang masih dalam ingatan. Gw juga mau cerita tentang, keluarga, sahabat dan teman-teman gw. I just wanna say "I'M LUCKY TO HAVE 'EM". Proud punya keluarga kayak kalian terutama keluarga inti gw, mama papa dede dan keluarga gw lainnya serta abang-abang dan kaka-kaka ketemu gede gw. Loveyou.

Buat sahabat gw juga, God gimme the best partner ever. Kalian ada bukan saat gw seneng, kalian selalu ada saat gw susah, jatoh, gila, sedih bahkan gw nungging dan galau mondar mandir juga ada. Hahahaha. Kalian selalu ingetin gw kalo gw salah, ngomelin dan kita ada perdebatan yang selalu bikin kita tambah dewasa. Kalian support gw. Kalian juga termasuk keluarga :)

Teman, wuih kalo masalah ini ajib dah. Gw adalah orang terpilih yang banyak berjumpa sama orang-orang keren dan beraneka ragam kek teman-teman gw dengan karakter yang benar-benar berbeda. My life never going bored cz them.. Walau dalam pertemanan pasti ada konflik ( sebenarnya si bukan dalam pertemanan aja dalam segala hal juga pasti ada konflik ) Tapi gw selalu menginat kata-kata seseorang ( lebih tepatnya guru gw yang ngeselin dulu ) pernah bilang “Kalau kamu lagi bertengkar sama teman, ingat satu hal kalian juga pernah punya momen indah.” Walau gw sebel banget sama ni guru satu tapi kata-kata ini emang ya lumayanlah buat pelajaran kita memaafkan.

“Ingati bila sunyi, rindui bila jauh, maafkan jika terluka.” Already keep in mind.

Dan sekarang gw juga belajar untuk jadi orang yang lebih tenang dalam diam, mengingat kata-kata nabi Muhammad “Lebih baik diam daripada saat kita bicara menjatuhkan orang lain.” ( masih belajar nih masalah ini karena gw kan orang yang jujurnya frontal ) Wkwkwkwk =))

Ya intinya di sini gw berusaha sabar dan ikhlas, jujur dan tidak egois. Karena ya malu sama umur hahaha.. Then, gw bersyukur dan sangat berterima kasih sama Allah atas semua yang Ia telah belrikan di kehidupan gw. J

“Time has changed, people grow, but memories still.”
“Gw belajar mencintai untuk dicintai. Berkorban karena gw gak mau jadi korban. Memberi karena lebih.”
“Untuk semua yang telah terjadi, Terima Kasih. Untuk yang akan terjadi. Baiklah.”

Di hidup ini gw belajar bahwa kasih sayang dan cinta kasih bukan hanya bisa kita dapat dari someone special lo, tapi dari diri kita sendiri dan bagaimana kita menghargai, bersyukur dan berterima kasih sama apa yang kita punya.

Gw saangat berterima kasih sama orang terhebat di hidup gw MAMA dia yang selalu jadi guru, sahabat, teman dan kakak yang gak pernah capek nuntun gw sampai setua ini hahaha selama hampir 20tahun.
Kenapa harus mama?? Ya, because she’s THE BEST tapi bukan berarti gw gak cinta PAPA gw yee.. Cuma ya, gitu dah can’t describe how graceful and grateful to have mother like her :*

Gw selalu meminta sama Allah untuk selalu menjaga mereka, membimbing mereka, menyayangi mereka, sukses, bahagia, tentram dan selalu diberi kesehan J

Rabu, 03 Juli 2013

Keungan UKM


Informasi dan Pengelolaan Keuangan UKM

Pada umumnya praktik kegiatan UKM berjalan tanpa mengandalkan informasi keuangan yang disusun secara tertib dan teratur. Banyak UKM dapat berjalan normal tanpa dukungan informasi keuangan yang memadai. Mereka dapat berhasil tanpa laporan keuangan yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
Banyak UKM dapat berjalan normal tanpa dukungan informasi keuangan yang memadai.
Pada umumnya praktik kegiatan UKM berjalan tanpa mengandalkan informasi keuangan yang disusun secara tertib dan teratur. Banyak UKM dapat berjalan normal tanpa dukungan informasi keuangan yang memadai. Mereka dapat berhasil tanpa laporan keuangan yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan biasanya hanya didasarkan pada intuisi dan kebiasaan yang berasal dari pengalaman sebelumnya. Dengan demikian, mereka dapat mengetahui dan merasakan permasalahan bisnis yang dikelolanya dan mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut secara sendiri dan dengan cara sendiri.
Pemilik (pengusaha) UKM biasanya terjun secara langsung baik dalam perdanaan maupun dalam pengelolaan usaha.
Umumnya kegiatan UKM hanya menekankan pada bidang produksi dan bidang pemasaran, sedangkan bidang kegiatan penyusunan laporan keuangan biasanya mereka abaikan, selama UKM masih mampu memproduksi dan menjual maka UKM tersebut masih dapat berjalan. Adapun kegiatan penyusunan laporan keuangan, masih dianggap mewah dan belum sebanding dengan kegunaannya. Akibatnya pelaku UKM tidak mengetahui secara persis berapa pendapatan (kas) yang seharusnya diterima, berapa biaya operasi yang seharusnya dikeluarkan dan berapa yang seharusnya masih tersisa. Yang mereka tahu biasanya hanyalah sejumlah kas yang sekarang mereka terima, jumlah kas yang sekarang mereka keluarkan dan jumlah yang masih ada ditangan (bank). Kalaupun ada perencanaan kegiatan, biasanya tidak tersusun secara tertib sehingga mengalami kesulitan bagaimana cara mengalokasikan dana (kas) yang sekarang ada. Permasalahan tersebut semakin kompleks seiring dengan semakin besarnya kegiatan usaha UKM. Dengan semakin luasnya ukuran usaha, pelaku UKM menjadi tidak mampu lagi memantau secara langsung kegiatan usaha yang sedang berjalan. Mereka tidak dapat lagi memantau secara langsung jumlah dan aktivitas karyawan produksi, jumlah dan aktivitas bagian penjualan, jumlah dan kondisi aktiva tetap dan lain-lain. Masalah tersebut dapat diatasi dengan membuat laporan keuangan dan menganalisisnya lebih lanjut.
Ada banyak manfaat yang akan diperoleh, apabila UKM menyusun informasi (laporan) keuangan. Manfaat tersebut antara lain :
1.            Mengetahui informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan modal pemilik pada masa lalu.
Berdasarkan informasi dineraca, pelaku UKM akan mengetahui berapa uang tunai yang masih ada; berapa piutang yang belum tertagih; berapa nilai persedian yang masih ada; berapa nilai peralatan, bangunan, kendaraan yang dimiliki; berapa jumlah utang yang harus dibayar dan bagaimana posisi modal pemilik yang ada sekarang. Dari laporan laba rugi, pelaku UKM akan mengetahui berapa pendapatan yang dihasilkan, apakah pendapatan tersebut berasal dari penjualan barang/jasa atau pendapatan sampingan. Pelaku UKM dapat mengetahui berapa gaji yang sudah dibayarkan, berapa barang dagangan yang sudah pernah dibeli, dan berapa biaya lainnya yang sudah dikeluarkan (tentukan). Akhirnya dari laporan laba rugi dapat diketahui berapa keuntungan yang dihasilkan atau kerugian yang terjadi. Dari laporan perubahan modal dapat diketahui berapa modal sebelum kegiatan, berapa tambahannya, dan dari mana tambahan tersebut, berapa pengurangannya, dan pengurangannya untuk apa, dan akhirnya dapat diketahui juga berapa modal yang tersisa pada akhir periode.
2.            Menjadi salah satu bahan dalam pengambilan keputusan.
Data dalam laporan keuangan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Nilai piutang yang terlalu besar pada neraca menjadi salah satu bahan keputusan tentang perlu tidaknya bagian penagihan diaktifkan kembali. Jumlah laba bersih dalam laporan laba rugi menjadi salah satu bahan keputusan tentang pembagian deviden dan keputusan perlu tidaknya UKM melakukan ekspansi usaha.
3.            Mengetahui nilai perubahan kas dan distribusinya.
Berdasarkan laporan arus kas, pelaku UKM akan mengetahui berapa nilai kenaikan (penurunan) kas dalam 1 periode. Di samping itu, dapat diketahui juga darimana sumber kas tersebut, ke mana saja pengalokasiannya dan berapa jumlah penerimaan dan pengeluaran kas, baik yang berasal dari kegiatan operasi, investasi maupun pendanaan.
4.            Memenuhi salah satu syarat dalam pengajuan kredit kepada lembaga keuangan tertentu.
Laporan keuangan yang diaudit kadang-kadang menjadi salah satu syarat pada saat UKM mengajukan kredit kepada lembaga keuangan. Laporan keuangan ini menjadi keuangan bagi UKM yang asetnya kurang dari yang disyaratkan. Syarat lain yang diminta lembaga keuangan adalah laporan keuangan bulanan dan proyeksi arus kas.
5.            Manfaat lain.
Manfaat lain laporan keuangan antara lain sebagai salah satu bahan pelaporan untuk pajak, penyusunan anggaran kas, penetapan harga jual, penyusunan analisis impas, dan lain-lain.
Agar laporan keuangan dapat menggambarkan kondisi keuangan lebih mendalam, laporan tersebut perlu dianalisis dengan menghubungkan antara pos laporan keuangan dengan pos laporan keuangan yang lain, baik antarlaporan keuangan maupun dalam satu laporan keuangan. Kegiatan ini dikenal dengan istilah analisis laporan keuangan. Dengan membandingkan utang jangka pendek dan aktiva jangka pendek dapat diketahui kemampuan UKM dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Dengan membandingkan laba bersih dan penjualan dapat diketahui berapa kontribusi penjualan terhadap laba UKM. Dengan membandingkan penjualan dan piutang dagang dapat diketahui berapa kali perputaran piutang UKM dalam 1 tahun.

Cara Mengatur Keuangan UKM
Persoalan tentang keuangan kerap kali menjadi masalah besar para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Berbisnis tak hanya persoalan mendapatkan uang saja, namun juga mengendalikan dan membelanjakannya. Banyak pengusaha merasa omset yang mereka raih cukup besar, namun keuntungan tetap saja tak tersisa di kas usaha. Hal ini karena mereka belum bisa mengatur keuangan dengan baik.
Mengatur keuangan adalah hal penting yang harus Anda kuasai, terlebih lagi jika penghasilan Anda cukup besar. Cobalah untuk memulainya secara bertahap, konsisten dan fokus niscaya kondisi keuangan Anda akan mengalami kemajuan. Berikut ini ada beberapa tahap mengelola keuangan, di antaranya :
1.      Fokus dan spesifik.
Bagi Anda yang baru memulai menjalankan UKM, Anda perlu belajar tahap demi tahap pengelolaan keuangan. Banyak hal yang menjadi perhatian kita dalam mengelolanya seperti masalah hutang, asuransi, investasi, warisan dan lain-lain. Sebaiknya Anda perlu pelajari dan memilih untuk  fokus pada satu masalah yang lebih penting terlebih dahulu. Contohnya, jika Anda belum memiliki tabungan maka Anda perlu fokus pada investasi. Atau Anda sedang membutuhkan asuransi kesehatan mengingat banyak pegawai yang bergantung hidup pada Anda. Apabila hal tersebut telah terselesaikan, barulah Anda pindah pada permasalahan berikutnya. Dengan memberikan perhatian pada satu fokus Anda akan menjadi lebih tenang dalam menjalankan bisnis.

2.      Pisahkan uang pribadi dengan uang bisnis.
            Permasalahan klasik dalam berbisnis adalah karena Anda tidak memperhatikan masalah pemisahan antara uang pribadi dengan uang hasil bisnis. Terkadang Anda berpikir bahwa usaha Anda masih terbilang kecil dan tidak berpengaruh jika kedua uang tersebut dicampuradukan. Hal ini justru sangat riskan, karena uang bisnis kemungkinan besar akan terpakai dalam urusan keuangan pribadi, begitu pun sebaliknya. Agar tak terjadi hal yang demikian, kelola uang Anda secara bijak dengan memisahkan antara uang pribadi dengan uang bisnis. Simpan uang-uang tersebut di dua tempat yang berbeda. Akan lebih aman jika Anda menyimpan uang tersebut di bank, tentu saja dengan membuka rekening baru khusus untuk dana bisnis Anda.

3.      Hitung dan rencanakan penggunaan keuangan. 
             Menghitung keuntungan adalah aspek yang tak boleh terlewatkan bagi Anda para pelaku UKM. Penghitungan keuangan bisa dilakukan sesaat sebelum Anda menutup toko. Ketahuilah biaya-biaya pelaksanaan usaha Anda seperti keuntungan perhari atau biaya penyusutan. Selain itu, Anda perlu memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan di hari-hari berikutnya seperti biaya pembayaran pajak dan bunga pinjaman. Rencana keuangan sangat penting untuk diperhatikan. Seberapa banyak pun modal Anda, namun jika Anda sembrono dalam menggunakan uang tersebut maka akan selalu merasa kurang. Hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam hal ini adalah perhitungan untung dan rugi. Jangan lupa untuk merencanakan pengeluaran sesuai dengan target penjualan serta penerimaan kas.

4.      Buat pembukuan yang rapi.
             Anda tak mungkin dapat terus mengingat berapa banyak keuntungan Anda atau berapa banyak pengeluaran. Oleh karena itu, pembukuan memiliki andil besar dalam pengaturan keuangan Anda. Buku ini berisi rincian pemasukan, pengeluaran, biaya-biaya keuangan Anda. Selain itu hutang piutang asset-aset tetap harus dimasukan juga di dalam buku tersebut. Catatlah dengan rapi, akan lebih baik pembukuan tersebut disusun dengan dalam sistem komputerisasi. Dengan pembukuan yang rapi, Anda akan lebih mudah mengontrol dan mengevaluasi perkembangan bisnis.

5.      Memonitori laju investasi.
            Kebanyakan orang hanya melakukan top-up investasi tanpa rutin mengawasinya. Mereka menganggap tanpa diawasi, investasi mereka akan terus meningkat. Hal ini tidak selalu terjadi, tak jarang bentuk investasi hanya stagnan di satu titik dalam waktu yang cukup lama. Hal ini jelas tidak menguntungkan Anda. Oleh karenanya, lakukan pemonitoran setidaknya setahun sekali.

6.      Segera lunasi hutang.
            Peminjaman uang dengan tujuan untuk mengembangkan usaha memang masih dianggap wajar. Namun, siapapun tidak akan tenang apabila masih terganjal oleh hutang, terlebih lagi jika kondisi keuangan Anda sedang tidak stabil. Oleh karenanya, pikirkan matang-matang cara pelunasannya. Bagi yang belum pernah meminjam, berhutang adalah hal yang sah-sah saja tapi usahakan untuk mengurangi resiko berhutang. 

Sumber : 


Segmentasi Pasar



Manajemen Pemasaran.Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi
pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995)
 mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar
 sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar
 terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.

Manfaat dan Kelemahan Segmentasi

Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai
 motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi

Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

 Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.

Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:

1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.

2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.

4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.

Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):

1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.

2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.

3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.

4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.

Syarat Kredit Mikro ( Bank Mandiri )

Kredit Usaha Mikroadalahprodukdari unit kreditmikro di Bank Mandiri yang diperuntukanbagipara
pelakuusahaskalakecil/mikro yang telahberjalan minimal 2 tahun.
Untukpengajuanpertama limit kreditmaksimalRp 100 juta .Sedangkanuntukpengajuanberikutnya
(topup) bisamencapaimaksimalnyaRp 200 juta.
Jangkawaktukredit paling lama adalah 3 tahun (36 bulan)


Berikutiniadalahpersyaratan-persyaratanpengajuankreditusahamikro :
  • Usaha telahberjalan min 2 tahun
  • Memilikiagunankendaraanbermotoratautanahdanbangunan (atasnamasendiridiutamakan)
  • Membukarekeningtabungan di Bank Mandiri
  • Mengisiformulir
  • Pasfoto 4x6 (suami-istri)
  • Fotocopy : KTP (suami-istri), KartuKeluarga, BukuNikah (bagi yang menikah), BPKB, SHM/SHGB, PBB
  • Usia minimal 21 tahunatausudahmenikah. Maksimalusia 60 tahunsaatkreditlunas.
  • KhususkreditRp 50 jutakeatasdipersyaratkan NPWP.
  • SuratKeterangan Usaha dariDesa /Kelurahan, DinasPasaratauOtoritasetempatdimana yang bersangkutanmemilikiusaha ; atau
  • SuratIjin Usaha.
  • Belumpernahmemperolehfasilitaskreditataupernah / telahmemperolehfasilitaskreditdengankolektibilitasLancaratautidakdalamkondisikreditbermasalah.