Jumat, 04 Mei 2012

Kota Tua


Dalam sejarahnya, Kota Tua Jakarta adalah pusat perdagangan di kawasan Asia karna letaknya yg strategis. pada masa sekarang, gedung-gedung tua itu menjadi tempat favorit yang dimanfaatkan warga Jakarta dan sekitarnya untuk berekreasi, atau sekedar kumpul kumpul bersama teman, beberapa turis asing pun kerap kali mengunjungi tempat ini. Museum Sejarah Jakarta atau lebih sering disebut museum Fatahillah ini menjadi ikon dari Kota Tua, gedung museum yang berhadapan langsung dengan kantor pos indonesia pada hari-hari tertentu, terutama akhir pekan. Akan sangat ramai akan pengunjung dan pedagang,

Sebagai tempat wisata, Kota Tua memilika beberapa kekurangan dan kelebihan. Antara lain:

KELEBIHAN  
- Mudahnya sarana transportasi.
Banyak cara yang dapat dipilih untuk menuju ketempat ini, Anda bisa menggunakan angkutan kota, kereta maupun Transjakarta. Tempatnya yang strategis, (berdekatan dengan stasiun Beos, dan halte Transjakarta Kota Tua) menjadikan akses sibilitas di tempat ini mudah.
 
- Tempatnya Strategis
Letak kawasan wisata Sejarah ini sangat strategis sehingga mudah untuk para pengunjung untuk mencapai objek wisata ini, tempatnya yang berada diantara museum-museum yang mempunyai sejarah zaman dulu.
        
           - Terjangkau
             Untuk masuk ke tempat wisata / museum bersejarah di daerah Kota Tua ini tidaklah mahal dan sulit kalian hanya perlu membayar beberapa ribu rupiah saja. Bahkan untuk pelajar dan mahasiswa yang mempunyai kartu identitas sebagai pelajar hanya membayar beberapa rupiah saja.


KEKURANGAN
- Kurangnya penataan tempat.
para pedagang yang jumlahnya semakin banyak setiap harinya membuat halaman Museum Sejarah Jakarta ini makin sesak dan menggangu para wisatawan yang ingin menikmati melihat lihat bangunan tua jakarta tempo dulu. Mereka menggelar lapak dagang disembarang tempat. Mungkin saja jika para pedagang makanan, pakaian, aksesoris, pembuat tatto dan yang lainya lebih tertib dan rapih dalam membuka lapak, tentu tempat wisata ini akan lebih menarik, dan nyaman untuk dikunjungi.

- Banyaknya pengamen dan pengemis.
Para musisi jalanan mungkin bisa menghibur kita yang sedang makan makan atau sekedar nongkrong di kawasan Kota Tua ini, tapi dengan jumlah mereka yang sangat banyak, itu jelas mengganggu sekali. Mereka bisa datang setiap lima menit sekali, Begitu juga dengan pengemis. Terlebih dengan sikap mereka yang kurang ramah makin membuat pengunjung tidak nyaman.

- Kotor.
Kurangnya tempat sampah dan petugas kebersihan di tempat ini membuat Kota Tua di saat ramai menjadi kumuh. Sampah sampah plastik yg berserakan dimana-mana membuat pemandangannya tidak sedap dipandang. Memang, kesadaran kita sendiri dalam membuang sampah sangat berperan besar dalam menjaga kebersihan tempat wisata itu. tapi dengan ditambahnya jumlah tong sampah dan petugas kebersihan akan membantu dalam menaikan kesadaran para pengunjung dalam menjaga kebersihan.
Itu adalah beberapa  kelebihan dan keurangan yang dimiliki oleh objek wisata ini dan sebagai jadwal dan buka museum ini adalah sevagai berikut :
Museum ini buka pada jam 8.30 – 14.30 di hari Selasa-Jumat
8.30 – 11.30 di hari Jumat
8.30 – 13.30 di hari Sabtu
8.30 – 14.30 di hari Minggu
Senin & hari libur Nasional, museum tutup


***
Jadi dalam hal ini, pemerintah harusnya bisa lebih mengatur tempat ini sebagai tempat pariwisata yang nyaman dikunjungi turis lokal maupun mancanegara, potensi yang dimiliki Kota Tua sebagai tempat wisata sungguh besar, mengingat tempat ini memiliki sejarah yang menarik Dan tempatnya yang strategis. Seperti yang sudah di tulis di atas, tempat ini memiliki kekurangan dalam hal kebersihan, hal ini tidak sepele, karena kebersihan suatu tempat wisata menjadi tolak ukur seberapa baik, dan seberapa pantasnya tempat itu dikunjungi. Mungkin utuk pengunjung yang berasal dari daerah sekitar tidak mempedulikannya, tapi ini sangat dinilai oleh pengunjung mancanegara. Mereka bisa menilai tempat wisata ini buruk dan tak layak dikunjungi karna sampah yang berserakan dimana-mana, ini akan merusak citra negara Indonesia dimata masyarakat asing.

Pemerintah juga setidaknya harus bisa mempromosikan tempat ini, dengan mengadakan acara-acara atau semacam festival tahunan. Dengan begitu nama Kota Tua Jakarta akan semakin terdengar keseluruh dunia. Banyak tempat wisata di luar negeri yang mempromosikan tempatnya dengan cara ini, mengadakan festival tahunan yang mengundang wisatawan daris seluruh belahan dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar