Minggu, 29 Januari 2012

Aku Bukan Remaja Jahiliyah

Tuhan..
Sungguh besar sekali cobaanmu untukku, disaat aku merasakan cinta yang begitu nyata dari seorang laki-laki yang kucinta namun aku tak bisa membuatnya bahagia. Aku sangat dan sungguh mencintainya melebihi aku mencintai diriku, bodoh memang tapi aku menikmatinya. Aku mencintainya dan aku tak peduli dengan pendapat orang lain tentang dirinya. Tentang mereka yang selalu berkata padaku “Ingat jangan sampai kau menyesal nantinya.” Kalimat yang selalu men-doktrin aku itupun tak ku hiraukan, ya karena aku telah meyakinkan diriku dialah yang terakhir dan aku memang mencintainya walaupun aku tak tahu bagaimana kedepannya karena jalan hidupku dan dirinya masih panjang dan masih penuh rintangan.

Tuhan..
Aku sungguh ingin membuatnya bahagia, namun apa aku harus menanggalkan harga diriku karena sebuah cinta? Aku pikir itu harus dan cinta tak mengenal harga diri, tapi Tuhan aku adalah remaja yang mempunyai moral dan beradab aku masih memegang teguh pendirianku serta agamaku tak mau melakukan hal bodoh diluar akal sehat dan tanpa ikatan apapun. Aku bukan remaja jahiliyah yang mau melakukan apapun beratas namakan cinta.

Cinta..
Apa yang aku tahu tentang cinta? Kasih sayang tulus, ikhlas, serta pengorbanan dan cinta itu tidak menyakiti cinta pasti kebahagiaan bagi semua insan yang merasakan, namun apa yang terjadi jika salah seorang pelaku cinta merasa tertekan batinnya dalam menjalani cintanya? Apa itu suatu pengorbanan atau kebodohan semata. Apakah jika aku memberikan semuanya itu akan memastikan dia akan selalu bersamaku dan membalas cintaku dengan tulus?

Saat ini aku hanya berharap ia mampu menahan dirinya untuk sebuah nafsu sesaat yang dapat merusak segalanya. Entah apa dia sanggup setia padaku atau tidak aku hanya berusaha meyakinkan aku punya cinta yang tulus untukknya dan tak usah ia ragukan itu walaupun aku tak sanggup memenuhi kesenangannya yang ia angap sebagai kebahagiaan tapi aku yakin ini jalan terbaik, aku harap dia bisa menerima walau ia berpikir aku tak punya pengorbanan sedikitpun untunknya tapi kau yang lebih tau tentang aku Tuhan dan apa yang sudah aku lakukan untukknya sungguh aku hanya ingin ia sadar bahwa cinta sejati yang tulus itu dapat mengalahkan nafsu sesaat dan nantinya semua akan terajut indah pada waktunya menjadi keanggunan yang begitu nyata dimana nantinya kita dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan.

Aku tau sebuah kesabaran akan berbuah manis nantinya dan aku yakin suatu saat nanti kau akan menyadari betapa aku mencintaimu..
Dan inginku hanya melihat senyum tulus dari raut wajahmu..

Aku tau kau akan selalu menjagaku dan kehormatanku walau terbesit jelas rasa kecewa besar dihatimu tapi aku yakin kau akan mengerti mengapa aku lakukan ini..

Doaku kepada Tuhan "Aku mohon agar Allah menjagamu kapanpun dan dimanapun kau berada, jika kau ingin melakukan sesuatu yang buruk ingatkanlah segera ya Allah.. Allah selalu mengingatkanmu dan Allah selalu memberkahimu dijalannya dan selalu ingat aku yang menyayangimu."   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar