Kelinci kecil itu sedang bersedih..
Kelinci kecil itu merasa kesepian ditengah keramaian..
Kelinci kecil itu sungguh malang dan kasihan..
Menangis sepanjang hari..
Entah.. Sudah berapa liter air matanya..
Ia berusaha tegar, tetap tersenyum..
Kelinci buruk rupa mencintai kelinci yang sangat menawan..
Ia mendapatkan cinta kelinci menawan itu..
Tapi..
Kelinci buruk rupa yang menyedihkan sangat kejam dan jahat..
Selalu menyakiti si menawan..
Padahal si buruk rupa sangat mencintainya..
Apa yang harus ia lakukan? Apa harus menyerah seperti pecundang? Atau terus bertempur tanpa senjata apapun?
Sungguh menyedihkan, sang menawan hanya mengaggapnya pengganggu hidup..
Sabar.. Sabarlah dalam rindumu kelinci buruk rupa kau akan menjadi lebih kuat.. Kau harus percaya dengan takdir hidupmu..
yang indah dimatamu belum tentu indah dimata Sang Pencipta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar