Selasa, 19 Mei 2015

Softskill



Citra Kartika Devi
11611673 / 4sa02
Softskill

JUVENILE DELIQUENCY / KENAKALAN REMAJA
SOURCE
GOOGLE TRANSLATE
REVISE TRANSLATION
1.      Continual lawbreaking or antisocial behavior by a boy or a girl under a certain legal age-usually 18- is called juvenile delinquency.

Pelanggaran hukum yang terus-menerus atau perilaku antisosial oleh anak laki-laki atau perempuan di bawah usia biasanya hukum 18- disebut kenakalan remaja tertentu.
Pelanggaran hukum yang terus-menerus atau perilaku antisosial oleh remaja laki-laki atau perempuan di bawah usia biasanya hukum 18- disebut kenakalan remaja tertentu.
2.      It may include such acts as using harmful drugs, stealing, destroying property, hurting others, or drinking alcoholic beverages.

Ini mungkin termasuk tindakan seperti menggunakan obat-obatan berbahaya, mencuri, merusak properti, menyakiti orang lain, atau minum minuman beralkohol.
Mungkin termasuk tindakan seperti menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba), mencuri, merusak properti, menyakiti orang lain, atau minum minuman beralkohol.
3.      A juvenile delinquent is a young person whose behavior goes againts the set norms (patterns) of society.

Sebuah tunggakan remaja adalah orang muda yang perilakunya berjalan terhadap resiko norma set (pola) dari masyarakat.
Sebuah kenakalan remaja adalah sebuah perilaku remaja yang perilakunya bertentangan terhadap norma (pola/aturan) dari masyarakat.
4.      The manner in which juvenile delinquency is treated by a community may decide if a young person turns towards or away from an adult life of crime.

Cara di mana kenakalan remaja diperlakukan oleh masyarakat dapat memutuskan apakah orang muda ternyata menuju atau menjauh dari kehidupan dewasa kejahatan.
Cara menindak kenakalan remaja oleh masyarakat jika remaja menuju atau menjauh dari kejahatan kehidupan orang dewasa.
5.      What makes young persons break laws?

Apa yang membuat orang muda melanggar hukum?
Apa yang membuat remaja melanggar hokum?
6.      Often they feel anger toward the adult world.
Seringkali mereka merasa marah terhadap dunia dewasa.
Seringkali mereka meraa berontak terhadap dunia orang dewasa.
7.      Their parents may be divorced or separated.

Orang tua mereka dapat bercerai atau berpisah.
Mungkin juga karena orangtua yang bercerai atau berpisah.
8.      Or the parents may fight often, may not love them, or may not discipline them.

Atau orang tua dapat melawan sering, mungkin tidak mencintai mereka, atau mungkin tidak mendisiplinkan mereka.
Atau mungkin orangtua sering bertengkar, tidah memberikan cinta / kasih saying, atau mungkin tidak mendidik mereka dengan disiplin.
9.      If the parents do not show respect for the community and its laws, the young persons may not either.

Jika orang tua tidak menunjukkan rasa hormat bagi masyarakat dan hukum-hukumnya, orang-orang muda mungkin tidak baik.
Jika orangtua tidak memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat dan hokum, mungkin para anak juga meniru tindakan yang sama.
10.  Poverty may also cause youths to break laws.

Kemiskinan juga dapat menyebabkan pemuda untuk melanggar hukum.
Kemiskinan juga dapat menjadi penyebab para remaja melanggar hukum.
11.  They may begin to steal things that they cannot afford.

Mereka mungkin mulai mencuri hal-hal yang mereka tidak mampu.
Mereka mungkin mulai mencuri benda-benda yang mereka tidak mampu membelinya.
12.  If they live in a slum, they may hate the run-down houses and poor schools there and may destroy property out of anger.

Jika mereka tinggal di daerah kumuh, mereka mungkin membenci rumah rusak dan sekolah miskin di sana dan dapat merusak properti dari kemarahan.
Jika mereka tinggal di lingkungan kumuh, mungkin mereka membenci rumah rusak dan sekolah yang tidak layak di sana dan merusak peralatannya karena kemarahan.
13.  When there are no activities for young people in a community, they are more likely to get into trouble.

Bila tidak ada kegiatan bagi kaum muda dalam masyarakat, mereka lebih mungkin mendapat masalah.
Jika remaja tidak mempunyai kegiatan posistif dalam masyarakat, mereka lebih mungkin akan mendapatkan masalah.
14.  Bored teenagers may roam the neighborhoods in gangs, breaking windows or stealing cars.
Remaja bosan mungkin berkeliaran lingkungan di geng, memecahkan jendela atau mencuri mobil.
Remaja yang tidak melakukan apa-apa lalu bosan mungkin akan bergabung dalam geng yang tidak benar, memecahkan jendela atau mencuri mobil.
15.  Young people may also commit crimes just to be accepted by other young people who do these things.

Orang-orang muda juga dapat melakukan kejahatan hanya dapat diterima oleh orang-orang muda lain yang melakukan hal-hal.
Para remaja juga dapat melakukan kejahatan yang hanya dapat diterima oleh remaja lainnya yang melakukan hal-hal serupa.
16.  What happens to young persons who breaks laws?

Apa yang terjadi dengan orang-orang muda yang melanggar hukum?
Apa yang terjadi dengan remaja yang melanggar hukum?
17.  Sometimes the police talk to the youths’ parents or send them to an agency for help.

Kadang-kadang polisi berbicara dengan orang tua para pemuda 'atau mengirim mereka ke agen untuk bantuan.
Polisi terkadang berbicara dengan orangtua para remaja atau mengirim mereka ke rehabilitas untuk memberikan penyuluhan.
18.  Often, however, the young persons must go to juvenile court.

Seringkali, bagaimanapun, orang-orang muda harus pergi ke pengadilan anak-anak.
Bagaimanapun, seringkali para remaja juga harus dibawa ke pengadilan anak.
19.  The court may send them to a probation officer, a person who will try to help the youths solve their problems, and will check on them to make sure they stay out of trouble.

Pengadilan dapat mengirim mereka ke petugas percobaan, orang yang akan mencoba untuk membantu para pemuda memecahkan masalah mereka, dan akan memeriksa mereka untuk memastikan mereka tetap keluar dari kesulitan.
Pengadilan mungkin mengirim mereka ke petugas percobaan, seseorang akan mencoba untuk membantu memecahkan masalah mereka, dan memeriksa mereka untuk memastikan mereka keluar dari masalah.
20.  The court can also send the delinquent to a psychiatrist, a doctor who helps people who have mental or emotional problems.

Pengadilan juga dapat mengirim tunggakan untuk psikiater, dokter yang membantu orang yang memiliki masalah mental atau emosional.
Pengadilan juga akan mengirim psikiater, dokter yang dapat membantu orang-orang yang memiliki masalah mental atau emosional.
21.  If youths live in unhappy families, the court may place them in foster homes with foster parents, who try to give these young people happy homes.

Jika pemuda tinggal di keluarga bahagia, pengadilan dapat menempatkan mereka di panti asuhan dengan orang tua asuh, yang mencoba untuk memberikan orang-orang muda rumah bahagia.
Jika para remaja tinggal pada keluarga yang kurang bahagia, pengadilan akan menempatkan mereka dip anti asuhan dengan orangtua asuh, yang akan memberikan para remaja kebahagiaan ketika berada di rumah.
22.  Sometimes, juvenile delinquents are sent to live in state institutions.

Kadang-kadang, anak nakal yang dikirim untuk tinggal di lembaga-lembaga negara.
Terkadang, remaja yang bermasalah dikirim untuk tinggal di lembaga-lembaga negara.
23.  In recent years, more experimental approaches in the treatment of young offenders have included group therapy, challenging work experiences, and individual counseling.
Dalam beberapa tahun terakhir, pendekatan yang lebih eksperimental dalam pengobatan pelanggar muda termasuk terapi kelompok, pengalaman kerja yang menantang, dan konseling individu.
Dalam beberapa tahun terakhir, pendekatan yang lebih eksperimental dalam pengobatan pelanggar muda / remaja termasuk terapi kelompok, pengalaman kerja yang menantang, dan konseling individu.
24.  Young people who become juvenile delinquents are often hurt themselves more than their communities.

Orang-orang muda yang menjadi anak nakal yang sering melukai diri sendiri lebih dari komunitas mereka.
Para remaja yang melakukan pelanggaran sering melukai diri sendiri daripada masyarakat.
25.  Their offences sometimes keep from going to school and getting good jobs.

Pelanggaran mereka kadang-kadang terus dari pergi ke sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang baik.
Pelanggaran yang mereka lakukan kadang-kadang membuat mereka tidak pergi ke sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang baik.
26.  They lose self-respect, and the respect of others.

Mereka kehilangan harga diri, dan rasa hormat dari orang lain.
Mereka kehilangan harga diri, dan rasa hormat dari orang lain.