Senin, 29 April 2013

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN “PELUANG USAHA”



MAKALAH  KEWIRAUSAHAAN
“PELUANG USAHA”
Dosen : Rooshwan Budhi Utomo

UNIVERSITAS GUNADARMA

Disusun oleh :

Citra Kartika Devi
11611673
2SA02



              BAB I
       PENDAHULUAN

                 Banyak dari mereka yang tidak mempunyai latar belakang usaha bisnis kuliner namun ikut terjun di dunia ini. Jadi, jika mereka bisa, kita juga pasti bisa dong? Mereka yang berhasil dalam mengelola usaha kuliner mengganggap membuka dan menjalankan usaha kuliner bukanlah hal yang gampang. Butuh usaha dengan kerja keras, usaha yang dijalankan selama 12 jam dalam sehari 7 hari dalam seminggu.

                Bisnis kuliner adalah rangkaian kegiatan yang secara terus menerus melibatkan semua bidang pengadaan peralatan dan bahan mentah, kontrol kualitas untuk bahan dan produksi, standarisasi resep dan proses, berurusan dengan segi hukum, promosi, keluhan pelanggan, dekorasi, identitas dan citra, penanganan pegawai, strategi harga, variasi dan inovasi menu, serta masih banyak lagi. Bagi para pecinta makanan alias yang hobi makan, peluang usaha makanan pasti bisa menjadi salah satu pilihan bagi kita yang ingin memulai usaha. Suatu usaha akan dapat maju dan berkembang jika berangkat dari sebuah hobi. Hobi makan, usaha kuliner tentu menjadi pilihannya.


                                                            ABSTRAK
                  Usaha makanan atau bisnis kuliner boleh dibilang tidak ada matinya. Selama manusia hidup, selama itu pula manusia membutuhkan makanan. Apalagi dalam jumlah jutaan penduduk Indonesia, yang merupakan sebuah market yang besar. Bisnis makanan juga dapat dilakukan di mana saja. Tentu peluang usaha makanan ini tidak boleh disia-siakan.

                Saat ini begitu maraknya orang membuka usaha kuliner. Bila Anda di sepanjang jalan protokol di mana banyak bermunculan usaha kuliner baik berupa rumah-rumah makan baru yang menawarkan beragam dan beraneka jenis makanan atau berupa usaha kuliner lainnya.



       BAB II
PEMBAHASAN
       Saat ini makanan makanan banyak diminati oleh masyarakat.Makanan merupakan jenis makanan yang praktis untuk disantap di kala santai,menerima tamu,bahkan menjadi makanan favorit bagi para pelajar dan mahasiswa pada saat mengerjakan pekerjaan rumah.Selain itu,harganya juga cukup terjangkau untuk masyarakat pada umumnya.Oleh karena itu, bisnis makanan makanan menjadi aternatif bagi anda yang ingin memulai usaha.

Jika anda berminat untuk memulai usaha ini, berikut beberapa hal yang perlu disiapkan :

1.      Menyiapkan tempat di rumah,misalnya dengan mengambil bagian depan rumah untuk diubah menjadi tempat berjualan makanan sehinggga tidak perlu membuka kios.
2.      Modal yang harus disiapkan bergantung pada produk makanan yang akan dijual apakah hasil produksi sendiri atau hanya menjadi distributor saja.Uraian yang akan dipaparkan ini adalah produk makanan yang akan dibeli dari
3.      Mempunyai kepandaian dalam menentukan dan membuat prediksi harga agar memperoleh keuntungan yang diinginkan.


Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :

1.      Mencari tahu pusat produksi makanan terlengkap di kota atau di daerah Anda.
2.      Melakukan tawar menawar pada pihak produksi ketika membeli produk tersebut.Ada baiknya jika anda membeli dalam jumlah banyak
3.      Mengemas produk makanan ke dalam kantong plastik dalam ukuran tertentu,misalnya 100gram,250gram,1kilogram dan sebagainya.


Untuk melakukan promosi dan pemasaran anda dapat melakukan langkah sebagai berikut :

1.      Pemasangan plang atau spanduk di depan rumah sehingga calon pelanggan bisa mengetahui bila ada toko makanan disitu.
2.      Pemasaran dari mulut ke mulut.salah satu cara promosi paling efektif.
3.      Pelayanan yang memuaskan untuk para pelanggan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan loyalitas dari pelanggan.



Hambatan atau tantangan yang harus dihadapi yaitu:

1.      Tidak semua makanan makanan dapat bertahan lama.Ada pula makanan yang mudah berbau sehingga pelanggan tidak tertarik untuk membelinya.
2.      Jika ada makanan makanan yang tidak habis atau basi,makanan tersebut akan terbuang percuma dan usaha anda akan mengalami kerugian.



Contoh Perhitungan Usaha

Bahan
1.       Kulit martabak            100 lembar                  Rp.20.000.-
2.       Putih telur                   1 kg                             Rp.20.000.-
3.       Daun bawang              ½ kg                            Rp.20.000.-
4.       Bumbu masak             12 biji                          Rp.  5.000.-
5.       Minyak sayur              2 kg                             Rp.40.000.-
6.       Cabe rawit                   1 kg                             Rp.35.000.-
7.       Plastik                         15                                Rp.20.000.-
8.       Kertas bungkus           15                                Rp.17.000.-
Total                                                                Rp.1.077.000.-
                                                              

Peralatan
1.      Kompor                       Rp.3.00.000.-
2.      Penggorengan             Rp.   90.000.-
3.      Gas 3 kg                      Rp.   90.000.-
4.      Sodet                           Rp.   25.000.-
5.      Serokan                       Rp.   25.000.-
6.      Talenan                        Rp.   10.000.-
7.      Pisau                            Rp.1.15.000.-
8.      Pengocok telur            Rp.   15.000.-
9.      Jepitan gorengan         Rp.   15.000.-
10.  Gerobak                      Rp.2.500.000.-
Total                            Rp.3.185.000.-


Perincian laba : 2000 x 100 = 200.000
                        200.000 x 30 = 6.000.000 – 3.185.000 = 2.815.000.-

*Untuk peralatan menglami pergantian sewaktu-waktu bila dibutuhkan.

BAB III
PENUTUP
                                       KESIMPULAN

Pada data-data yang sudah kita ketahui, jelas bahwa usaha makanan merupakan usaha yang tidak pernah ada matinya, bahkan bisa sangat menguntungkan. Karena makanan merupakan kebutuhan setiap manusia. Usaha “Martabak Jablay” ini merupakan usaha makanan yang mempunyai nama aneh / unik datang dalam bisnis terbaru yang telah mendapatkan popularitas di seluruh Indonesia. Hal ini dianggap sebagai salah satu usaha berskala besar yang dilengkapi oleh ide usaha yang kreatif. Jadi bagi Anda yang baru ingin memulai usaha berbisnis, usaha rumah makan merupakan usaha yang sangat layak untuk dipertimbangkan.
















DAFTAR PUSTAKA



http://binaukm.com/2010/05/perkembangan-bisnis-rumah-makan-dan-restoran-peluang-usaha-rumah-makan-restoran/


MAKALAH “KEWIRAUSAHAAN”



MAKALAH 
“KEWIRAUSAHAAN”
Dosen : Rooshwan Budhi Utomo

UNIVERSITAS GUNADARMA

                Disusun oleh :

Citra Kartika Devi
11611673
2SA02



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal denganunternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B.     Topik Bahasan
1.      Pengertian kewirausahaan
2.      Hakekat kewirausahaan
3.      Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan
4.      Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional

C.    Tujuan
1.      Dapat memahami pengertian kewirausahaan.
2.      Dapat memahami hakekat kewirausahaan
3.      Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
4.      Dapar ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.



B.     HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.      Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3.      Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.       Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6.      Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.



C.    CIRI  - CIRI  DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·         Percaya diri
·         Berorientasikan tugas dan hasil
·         Pengambil risiko
·         Kepemimpinan
·         Keorisinilan
·         Berorientasi ke masa depan
·         Jujur dan tekun

Menurut Munawir Yusuf (1999)
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
·         Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
·         Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
·         Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
·         Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·      Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·      Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
·      Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
·      Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·      Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·      Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·      Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
·      Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
·      Lebih memilih risiko yang moderat.
·      Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
·      Selalu menghendaki umpan balik yang segera
·      Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
·      Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
·      Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
·      Selalu menilai prestasi dengan uang.
D.    PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
·                     Menciptakan lapangan kerja
·                     Mengurangi pengangguran
·                     Meningkatkan pendapatan masyarakat
·                     Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·                     Meningkatkan produktivitas nasional



















BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a.     Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b.     Menentukan cara produksi baru.
c.      Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d.     Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.


















DAFTAR PUSTAKA

“Anonim”. 2012. Pengertian Kewirausahaan. diambil dari http:// www.bisnis-pengertianKewirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil. diambil dari http://ciri-cirikewirausahaanunggul_berhasil.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Karakteristik Kewirausahaan. diambil dari http://karakteristik-wirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Kewirausahaan. diambil dari http://kewirausahaan-kang_amin.com. Pada tangaal 4 Maret 2012.
“Anonim”.2012. Kewirausahaan. diambil dari http://wikipedia.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.